Assalammu’alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh
Muhammadiyah insyaAllah sudah memastikan berhari raya Idul Fitri 1432 H besok pada hari Selasa, 30 Agustus 2011, sesuai dengan perhitungan Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang dipedomani. Sedangkan kawan-kawan dari organisasi Islam yang lain masih harus menunggu hasil Rukyatul Hilal atau melihat munculnya bulan di tempat-tempat yang sudah ditentukan sebagai isyarat datangnya tanggal 1 bulan baru. Apabila hasil rukyatul hilal yang insyaAllah akan dilakukan pada hari Senin sore, 29 Agustus 2011 sudah terlihat munculnya bulan, maka kejadiannya akan sama dengan awal bulan Ramadhan 1432 H tanggal 1 Agustus 2011 kemarin, karena sebagian umat Islam termasuk Muhammadiyah yang menggunakan sistem hisab sudah lebih dahulu menentukan awal 1 Ramadhan 1432 H. Artinya sebagian besar ummat Islam di seluruh Indonesia memulai puasa Ramadhan 1432 H pada waktu yang sama. Hal itu bisa terjadi karena sesuai perhitungan hisab: Tinggi hilal pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (φ = -07° 48’ dan λ = 110° 21’ BT) adalah +06° 49’ 10” (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk, sehingga secara teoritis jika tidak ada halangan awan/mendung, maka akan mudah terlihat munculnya hilal/bulan.
Lain halnya sekarang dalam menentukan 1 Syawwal 1432 H. Hitungan hisabnya adalah: Ijtimak menjelang Syawwal 1432 H terjadi pada hari Senin Wage 29 Agustus 2011 M pukul 10:05:16 WIB. Tinggi hilal pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (φ = -07° 48’ dan λ = 110° 21’ BT) adalah +01° 49’ 57” (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam hilal sudah berada di atas ufuk. Saking kecilnya derajat hitungan wujudnya hilal, meskipun cuaca cerah akan sulit dilihat dengan mata meskipun dengan bantuan alat teropong bintang sekalipun. Itulah sebabnya diprediksi kemungkinan waktu datangnya 1 Syawwal 1432 H tahun 2011 M ini akan mengalami perbedaan, karena bagi umat Islam yang mempedomani terlihatnya hilal sebagai tanda datangnya bulan baru, akan menggenapkan hitungan bulan berjalan menjadi 30 hari. Pertanyaannya adalah: padahal penanggalan nasional juga menyebutkan 1 Syawwal 1432 H jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011. Apakah mungkin Pemerintah merevisi penanggalan dengan mengundur sehari datangnya tanggal 1 Syawwal. Jawabannya: ya sangat mungkin karena penanggalan itu dibuat dengan memakai sistem hisab/perhitungan peredaran bulan, sedangkan khusus untuk menentukan datangnya 1 Ramadhan, 1 Syawwal, dan 1 Dzulhijjah bagi yang berkeyakinan harus melakukan tahapan rukyatul hilal, mesti menunggu hasil rukyatul hilal/melihat bulan.
Artinya perbedaan yang mungkin akan terjadi harus disikapi secara dewasa, saling menghormati dan saling menghargai. Tidak boleh merasa sistem yang dipakai adalah yang paling benar. Semuanya benar karena masing-masing mempunyai pijakan dasar hukumnya.
Oleh karena itu kepada warga Muhammadiyah di Kota Madiun khususnya dan di daerah sekitar Madiun pada umumnya dihimbau untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1432 H pada hari Selasa, tanggal 30 Agustus 2011 besok dengan tertib dan khidmat. Jika ada perbedaan maka semangat saling menghormati dan saling menghargai harus diutamakan. Jika akan melakukan takbir keliling harus dimulai setelah saudara umat Islam yang berbeda selesai melakukan sholat tarawih, yakni sekitar pukul 20.00 WIB. Demikian pula pada waktu mendatangi tempat-tempat sholat id pada keesokan harinya, datanglah dengan tertib serta senantiasa menghormati saudara umat Islam yang masih melakukan ibadah puasa.
Berikut tempat-tempat Sholat Id yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah pada hari Selasa, 30 Agustus 2011, dimulai tepat pukul 06.20:
Kota Madiun:
1. Halaman Islamic Centre Madiun, Jl. Sumatra, imam dan khatib: Drs. H. Zainun Shofwan, M.Si
2. Halaman Parkir RSI Siti Aisyah Madiun, Jl. Mayjen Sungkono, imam dan khatib: M. Nasir, S.Pd
3. Halaman Masjid Darussalam, Jl. Sukarno-Hatta, imam dan khatib: Drs. Darul Khoiri
4. Halaman Kampus STISIP-AKBID Muhammadiyah, Jl. DI. Panjaitan, imam dan khatib : HM. Subhan
5. Lapangan Mojorejo, Jl. Margobawero, imam dan khatib: Drs. HM. Sudirman, M.Si
6. Lapangan Gulun, Jl. Kapten Saputra, imam dan khatib: Ust. Abdullah
7. Halaman depan Stadion Wilis, Jl. Mas Trip, imam dan khatib: DR. Nurhadi Ikhsan, MA
Kabupaten Pacitan:
1. Lapangan Manggala Sakti, Baleharjo, khatib: Drs. H. Abd. Hamid Arif, imam: H. Sarengat
Kabupaten Magetan:
1. Lapangan Polres Magetan, imam dan khatib: Drh. H. Zainul Muslimin
2. Halaman BRI Unit MT. Haryono, imam dan khatib: H. Rosyid Ridho
3. Halaman Kantor Dinas PU, imam dan khatib: Nurul Iman, LC.M.HI
4. Halaman SD Muhammadiyah, imam dan khatib: Ust. Marsono, M.Din
Nasrun minnallah wa fathun qarib
Fastabiqul Khairat
Wassalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh.